Friday, May 22, 2015

Satuan Acara Penyuluhan
(SAP)

Bayi Berat Lahir Besar


Description: Logo+Universitas+Muhammadiyah+Surabaya-2.jpg (831×827)



Oleh :
                                   
                        Debby Ayu Lestari    ( 20130661018 )
                   Zendy Prariyani K.P  ( 20130661020 )




Program Studi D3 Kebidanan
Universitas Muhammadiyah Surabaya
2015-2016





Lembar Pengesahan

            Satuan acara penyuluhan ini di buat dalam rangka penyuluhan Bayi Berat Lahir Besar di Ruang NICU RSU Haji Surabaya.
            Yang dilaksanakan pada tanggal   Mei 2015, oleh mahasiswa akademi kebidanan
Muhammadiyah Surabaya tahun akademik 2015-2016.










Surabaya,   Mei 2015


    Mengetahui,

Pembimbing Praktek Katim NICU                                         Pembimbing Akademik







 



Satuan Acara Penyuluhan

Bidang Studi              : D3 Kebidanan
Pokok Bahasan         : Bayi Berat Lahir Besar
Sub Pokok Bahasan  : 1. menjelaskan definisi bayi berat lahir besar (makrosomia)
                                      2. menjelaskan etiologi bayi berat lahir besar
                                      3. tanda dan gejala bayi berat lahir besar
                                      4. Pemeriksaan diagnostic Bayi Berat Lahir Besar
                                      5. penatalaksanaan bayi berat lahir besar
Sasaran                      : ibu menyusui dan ibu nifas
Tempat                       : Ruang NICU RSU Haji Surabaya
Hari/tanggal               : 15 Mei 2015
Waktu                        : 1 x 30 menit


1.                  TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
                  Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit tentang bayi berat lahir                               besar diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami tentang bayi berat lahir besar.

2.                  TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit tentang bayi berat lahir besar diharapkan ibu dapat :
a.      menjelaskan definisi bayi berat lahir besar (makrosomia)
b.      menjelaskan etiologi bayi berat lahir besar
c.       tanda dan gejala bayi berat lahir besar
d.   Pemeriksaan diagnostic Bayi Berat Lahir Besar
e.       penatalaksanaan bayi berat lahir besar
f.       MATERI
·         Definisi Bayi Berat Lahir Besar ( makrosomia )
·         Etiologi Bayi Berat Lahir Besar
·         Tanda dan gejala Bayi Berat Lahir Besar
·         Pemeriksaan diagnostic Bayi Berat Lahir Besar
·         Penatalaksanaan Bayi Berat Lahir Besar
g.      METODE
·         Ceramah
·         Tanya jawab
h.      MEDIA
·         Leaflet bayi berat lahir besar (makrosomia)
·         Power point

i.        KEGIATAN PENYULUHAN
No.
Pembagian
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1.
Pembukaan
3 menit
1.    Mengucapkan salam,
2.    Memperkenalkan diri,
3.    Menjelaskan tujuan dari penyuluhan,
4.    Menentukan kontrak waktu,
5.    Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
1.Menjawab salam
2.Mengenal tim penyuluh
3.    Mengerti tujuan dari penyuluhan
4.    Mengetahui kontrak waktu
5.    Mengetahui apa saja yang akan disampaikan
2.
Pelaksanaan
15menit
1.        menggali pengetahuan ibu mengenai perawatan pada bayi Berat Badan Lahir Besar (makrosomia)
2.        Menyampaikan materi :
a.       Definisi Bayi Berat Lahir Besar (makrosomia)
  1. Etiologi Bayi Berat Lahir Besar
  2. Tanda dan gejala Bayi Berat Lahir Besar
  3. Pemeriksaan diagnostic Bayi Berat Lahir Besar
  4. Penatalaksanaan Bayi Berat Lahir Besar
3.      Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
1.      Bersedia
2.      Menyimak
3.      Memperhatikan
4.      Mengklarifikasi pertanyaan
5.      Memberi kesimpulan
4.
Penutup
2 menit
1.      Melakukan feed back (timbal balik) dengan memberi pertanyaan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan
2.      Mengucapkan terima kasih dan memberi salam
1.      Menjawab pertanyaan
2.      Menjawab salam

j.        EVALUASI
a.       Evaluasi struktur
§  kesiapan materi
§  kesiapan SAP
§  Kesiapan media : Power point
§  Peserta hadir di tempat penyuluhan
§  Penyelenggaraan penyuluhan di Ruang NICU RSU Haji Surabaya
§  Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

b.      Evaluasi Proses
§  fase di mulai sesuai waktu yang di rencanakan
§  peserta antusian terhadap materi penyuluhan
§  peserta mengajikan pertanyaan dan menjawab pertnyaan dengan           benar
§  tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
§  jumlah peserta hadir dalam penyuluhan minimal 10 ibu  

k.      PENGORGANISASIAN
 Pembawa Acara   : Debby Ayu Lestari
 Pembicara            : Zendy Prariyani K.P









Materi Penyuluhan
Bayi Berat Lahir Besar

A. Definisi
Makrosomia adalah bila berat badannya lebih dari 4000 gram. Berat neonatus pada umumnya kurang dari 4000 gram dan jarang melebihi 5000 gram. Frekuensi berat badan lahir lebih dari 4000 gram adalah 5,3% dan yang lebih dari 4500 gram adalah 0,4%. (Chamberlain, 1994).

B. Etiologi
Beberapa keadaan pada ibu dapat menyebabkan terjadinya kelahiran bayi besar / baby giant.
Faktor-faktor dari bayi tersebut diantaranya :

  1. Bayi dan ibu yang menderita diabetes sebelum hamil dan bayi dari ibu yang menderita diabetes selama kehamilan. Sering memiliki kesamaan, mereka cenderung besar dan montok akibat bertambahnya lemak tubuh dan membesarnya organ dalam, mukanya sembab dan kemerahan (plethonic) seperti bayi yang sedang mendapat kortikosteroid. Bayi dari ibu yang menderita diabetes memperlihatkan insiden sindrom kegawatan pernafasan yang lebih besar dari pada bayi ibu yang normal pada umur kehamilan yang sama. Insiden yang lebih besar mungkin terkait dengan pengaruh antagonis antara kortisol dan insulin pola sintesis surfakton.
  2. Terjadinya obesitas pada ibu juga dapat menyebabkan kelahiran bayi besar (bayi giant).
  3. Pola makan ibu yang tidak seimbang atau berlebihan juga mempengaruhi kelahiran bayi besar.

C. Tanda dan gejala
        1.      Berat badan lebih dari 4000 gram pada saat lahir
        2.      Wajah menggembung, pletoris (wajah tomat)
        3.      Besar untuk usia gestasi
        4.      Riwayat intrauterus dari ibu diabetes dan polihidramnion.

D. Komplikasi

a.       Gangguan matabolisme karbohidrat
Energi tambahan yang diperlukan neonatus pada jam-jam pertama sesudah lahir,  diambil dari metabolisme asam lemak,  sehingga kadar gula darah dapat mencapai 120 mg/100 ml. Pada bayi besar terjadi gangguan pada metabolisme asam lemak yang tidak dapat memenuhi kebutuhan neonatus, maka kemungkinan besar bayi akan mengalami hipoglikemia.

b.      Gangguan suhu tubuh
Segera bayi lahir,  bayi akan berada ditempat yang suhu lingkungannya lebih rendah dari lingkungan dalam rahim. Suhu tubuh neonatus yang normal yaitu sekitar 36.5 °C sampai 37 °C. Bila bayi dibiarkan pada suhu kamar (25 °C) maka bayi akan kehilangan panas melalui evaporasi atau penguapan,  konveksi dan radiasi sebanyak 200 kal/kg BB/menit, sedangkan pembentukan panas yang dapat diproduksi hanya sepersepuluh dari kehilangan panas diatas,  dalam waktu yang bersamaan hal ini akan menyebabkan penurunan suhu sebanyak 2 °C dalam waktu 15 menit.
Akibat suhu yang rendah metabolisme jaringan akan meningkat dan berakibat lebih mudah terjadinya oksidosis metabolik berat sehingga kebutuhan oksigen akan meningkat,  selain itu hipotermi yang terjadi pada neonatus dapat menyebabkan hipoglikemia. Untuk mengurangi kehilangan panas tersebut diatas dapat ditanggulangi dengan mengatur suhu lingkungan,  membungkus badan bayi dengan kain hangat,  membungkus kepala bayi,  disimpan ditempat tidur yang sudah dihangatkan atau dimasukkan sementara ke dalam inkubator.


E. Pemeriksaan diagnostik
1.      Pemantauan glukosa darah, kimia darah, analisa gas darah
2.      Hemoglobin (hb), hematokrit (ht).

F. Penatalaksanaan medis
Pemeriksaan klinik yang seksama terhadap janin yang sedang tumbuh, disertai dengan faktor-faktor yang diketahui merupakan predisposisi terhadap makrosomia (bayi besar) memungkinkan dilakukannya sejumlah kontrol terhadap pertumbuhan yang berlebihan. Peningkatan resiko bayi besar jika kehamilan dibiarkan hingga aterm harus diingat dan seksio sesarea efektif harus dilakukan kapan saja persalinan pervaginam.
            1.      Pemantauan glukosa darah (pada saat datang atau umur 3 jam, kemudian tiap 6 jam sampai 24                     jam atau bila kadar glukosa < 45 gr% dua kali berturut-turut.
            2.  Pemantauan elektrolit
            3.  Pemberian glukosa parenteral sesuai indikasi
            4.  Bolus glukosa parenteral sesuai indikasi
           5.   Hidrokortison 5 mg/kg/hari im dalam dua dosis bila pemberian glukosa parenteral tidak efektif.












Daftar Hadir Peserta
Penyuluhan Kesehatan Di Ruang NICU RSU Haji Surabaya Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Perawatan Pada Bayi Berat Badan Lahir Besar (makrosomia)

No.
Nama
Alamat
TTD
1.


1.
2.


2.
3.


3.
4.


4.
5.


5.
6.


6.
7.


7.
8.


8.
9.


9.
10.


10.
11.


11.
12.


12.
13.


13.
14.


14.
15.


15.



Daftar Pertanyaan Peserta
Penyuluhan Kesehatan Di Ruang NICU RSU Haji Surabaya Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Perawatan Pada Bayi Berat Badan Lahir Besar (makrosomia)

No.
Nama
Pertanyaan
Jawaban








Daftar Pustaka

1.      Chamberlain, Geofferey. 1994. Obstetrik dan Ginekologi Praktis. Jakarta : Widya Medika
2.      Ledewig. W. Patricia. 2005. Buku Saku Asuhan Keperawatan Ibu Bayi Baru Lahir. Jakarta :EGC
3.      Manumba, Ida Bagus. 1993. Penuntun Kepanitraan Klinik Obstetrik dan Ginekologi. Jakarta : EGC
4.      Oxorn, Harry. 1990. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan . Yayasan
            Esentia Medika.

0 komentar:

Post a Comment

By :
Free Blog Templates